PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah Ananas
comosus yang termasuk ke dalam kingdom plantae.Dalam setiap daerah
nanas memiliki banyak panggilan seperti danas dalam bahasa sunda dan neneh
dalam daerah sumatra. Dalam bahasa Inggris disebut pineapple dan
orang-orang Spanyol menyebutnya pina. Nanas pertama kali di temukan di
Brasilia (Amerika Selatan) yang telah di domestikasi disana sebelum masa
Colombus. Pada abad ke-16 orang Spanyol membawa nanas ini ke Filipina
dan Semenanjung Malaysia, masuk ke Indonesia pada abad ke-15, (1599). Di
Indonesia pada mulanya nanas hanya sebagai tanaman pekarangan, dan meluas dikebunkan
di lahan kering (tegalan) di seluruh wilayah nusantara. Tanaman ini kini dipelihara
di daerah tropik dan sub tropik.Nanas(Ananas comosus) banyak memiliki
manfaat seperti nanas dapat
melangsingkan tubuh dengan cara memanfaatkan daging nanas tersebut dan daging
nanas juga bisa di manfaatkan sebagai bahan makanan.
Alasan penulis memilih nanas sebagai
bahan dasar pembuatan shampoo alternatif karena bahan dasar mudah di dapat kan
dan juga karena di daerah penulis yaitu provinsi Riau terkenal dengan tumbuhan
sawit dan nanas nya sehingga limbah yang di hasilkan dari tumbuhan ini banyak
di temukan di berbagai tempat terutama di daerah pasar , oleh karena itu kami
mencoba memanfaatkan limbah nanas tersebut yang memanfaatkan kulit nanas
menjadi suatu barang yang bernilai dan
memiliki harga jual di masyarakat. Dan juga provinsi Riau tepat nya di daerah
duri sangat cocok untuk tumbuhan nanas
tumbuh dengan subur nya karena nanas dapat tumbuh dengan subur pada suhu
efektif 40-60 °C.
Karya ilmiah ini akan membahas kulit
nanas yang selama ini dianggap barang yang tidak berguna, terutama oleh para
penjual dan pecinta nanas yang hanya mengkonsumsi dangingnya yang lezat.
Ternyata kulit nanas maupun dagingnya mengandung enzim bromelin yang dapat
mengangkat jaringan kulit yang mati ( skin debridement ) atau disebut ketombe
(kulit mati pada kepala). Enzim bromelin adalah enzim proteolitik yang memiliki
manfaat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan karena luka atau operasi,
mengurangi radang sendi, menyembuhkan luka bakar, meningkatkan fungsi paru-paru
pada penderita infeksi saluran pernapasan, dan lain-lain.Itulah sebabnya
mengapa karya ilmiah ini dibuat, melainkan untuk menaikkan derajat kulit nanas
yang dianggap tidak berguna menjadi bahan utama pembuatan shampo berbahan dasar
organik yang belum banyak diketahui orang belakangan ini.
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teoritis
Deskripsi nanas
Nanas
(Ananas comosus )
adalah buah tropis dengan daging buah berwarna kuning memiliki kandungan air
90% dan kaya akan Kalium, Kalsium, Iodium, Sulfur, dan Khlor. Selain itu juga
kaya Asam, Biotin, Vitamin B12, Vitamin E serta Enzim Bromelin.
Bromelin pada buah nanas adalah enzim
proteolitik yang ditemukan pada bagian batang ,buah, dan kulit nanas (Ananas
comosus). Enzim ini diproduksi sebagai hasil sampingan dari pabrik jus
nanas. Dalam memproduksi bromelin, beberapa senyawa yang dapat digunakan untuk
presipitasi (pengendapan) enzim ini adalah amonium sulfat dan alkohol. Beberapa
kegunaan dari enzim ini adalah mengurangi pembengkakan karena luka atau
operasi. Enzim ini terus bekerja sampai jaringan kulit yang sehat menampakkan
diri. Telah dilakukan isolasi dan penentuan aktivitas spesifik enzim bromelin
dari buah nanas. Pada penelitian ini bromelin diisolasi dengan metoda
ekstraksi, lalu ditentukan aktivitas unit dengan substrat kasein dan penentuan
kadar protein dengan metoda Lowry menggunakan spektrofotometer. Hasil isolasi
merupakan ekstrak kasar enzim bromelin dengan aktivitas spesifik 0,521 U/mg.
Selain itu pada kulit dan daging buah nanas juga terdapat enzim peroksidase
yang dapat meredakan sakit kepala, apabila dioleskan di bagian kepala yang
terasa sakit, karena
enzim ini dapat menstabilkan pembuluh darah dan saraf manusia. Niasin atau
vitamin B3 memiliki manfaat besar untuk rambut. Ini meningkatkan sirkulasi
darah di kulit kepala, yang menyebabkan produksi minyak alami rambut. Ini
membantu dalam memperkuat akar rambut, sehingga mencegah kerontokan rambut.
Nanas, sumber enzim bromelin Suhu efektif 40-60 °C,
Optimal temperature 50-60 °C, Suhu deaktivasi ± di atas 65 °C pH efektif
4.0-8.0 Optimal pH 4.5-5.5
Deskripsi enzim bromelin
Bromelin adalah enzim proteolitik yang ditemukan pada bagian batang dan buah nanas (Ananas comosus). Enzim ini diproduksi sebagai
hasil sampingan dari pabrik jus nanas. Dalam memproduksi bromelin, beberapa
senyawa yang dapat digunakan untuk presipitasi (pengendapan) enzim ini adalah
amonium sulfat dan alkohol. Beberapa kegunaan dari enzim ini adalah mengurangi
rasa sakit dan pembengkakan karena luka atau operasi, mengurangi radang sendi,
menyembuhkan luka bakar, meningkatkan fungsi paru-paru pada penderita infeksi
saluran pernapasan, dan lain-lain. Untuk meningkatkan kelancaran pencernaan
pada manusia, umumnya digunakan bromelin berdosis 500 mg dalam bentuk kapsul.
Apabila konsumsi bromelin dilakukan bersamaan dengan senyawa anti-koagulan maka
risiko terjadinya pendarahan akan meningkat.
Deskripsi santan kelapa
Air kelapa yang mengandung tanin bisa menjadi
antibakteri dan vitamin C yang mampu menghilangkan ketombe. Selain itu kandungan vitamin C pada air
kelapa bisa mengurangi minyak sekaligus memberi kelembaban pada kulit kepala.
Daging buah kelapa juga mengandung vitamin E cukup tinggi, sehingga baik untuk
kulit maupun kulit kepala yang bermasalah.
Dengan santan kelapa, kemunculan uban dapat ditunda.
Bahkan jika sudah terlanjut pun, kelapa masih dapat mengurangi jumlah uban yang
mungkin bertambah. Orang dulu biasanya memarut kelapa yang sudah tua, dan
memerasnya sampai keluar santan. Santan itu akan ditambahkan garam dan
diembunkan semalam. Esoknya tinggal dioleskan pada rambut. Tidak sekadar
mengurangi keindahan rambut, ketombe juga membuat kulit kepala lecet karena
gatal. Air kelapa yang mengandung tanin bisa menjadi antibakteri dan vitamin C
yang mampu menghilangkan ketombe. Jika dipadu degnan nanas dan jeruk nipis,
ramuan ini akan lebih sempurna. Memiliki rambut kering memang tidak menyenangkan
karena mudah patah. Untuk mengatasinya, rambut harus dilembabkan. Air kelapa
dapat digunakan untuk melembabkan rambut.
Kandungan vitamin C pada air kelapa
bisa mengurangi minyak sekaligus memberi kelemambaban.
Deskripsi jeruk nipis
Pada jeruk nipis terdapat asam amino esensial yang
digunakan sebagai zat tambahan sampo dengan kegunaan, setelah rambut
dikeramas-sampokan, zat ini akan tetap tertinggal pada kulit kepala dan rambut,
dan berfungsi sebagai pelembab, karena asam amino memiliki sifat higroskopik
yang akan memperbaiki kelembaban rambut.
Selain kaya gizi, jeruk juga kaya akan zat kimia
seperti bioflanid, minyak atsiri limonen, asam sitrat, linalin asetat, dan
fellandren yang dapat menyembuhkan penyakit batuk, menurunkan demam, dan
membuat suara merdu. Salah satu manfaat jeruk nipis di bidang kecantikan
adalahkandungan vitamin C yang dapat membuat kulit menjadi putih, halus, dan
kencang. Buah inimemiliki kandungan vitamin C yang bermanfaat sebagai
antioksidan. Vitamin C yang memiliki ikatan L dalam setiap molekulnya, bagus
untuk mencerahkan warna kulit.
Sari lemon atau jeruk nipis mengandung asam sitrat
yang dapat melapisi kutikula rambut dan mengembalikan keadaan helai rambut yang
kusam pada kondisi semula. Juga dapat mengikis ketombe dan meluruhkan sel kulit
mati serta membuat rambut bercahaya.
Bahan yang diperlukan :
100 cc Air perasan jeruk purut
200 cc Air nanas
100 cc Santan kelapa
50 cc Air Panas
Alat yang dibutuhkan :
Pisau
Blender
Penyaring Teh
Kain Penyaring
Sendok
Wadah
Panci
Tutup Panci
Alat pemotong kelapa
Alat Pemeras Air
Alat pemeras jeruk nipis
Gelas Ukur
Pemarut Kelapa
Botol Shampo Yang Tak Terpakai
Kompor
Pengukur suhu air
Langkah – Langkah Pembuatan :
1. langkah pertama bersihkan kulit nanas yang sudah
dianggap tidak berguna dari kotoran yang menempel pada sekitarnya, seperti
tanah, pasir, rumput, dan kotoran lainnya yang berasal dari pasar maupun
sekitarnya. Ini dilakukan agar didapati sari pati kulit nanas yang bersih atau
tidak terkontaminasi dengan unsur lainnya.
2. Kemudian kulit nanas yang sudah bersih dipotong
tidak beraturan untuk mempermudah proses selanjutnya yaitu proses penghalusan.
Setelah itu potongan kulit nanas dimasukkan kedalam blender, tidak menggunakan
cobek atau semacamnya agar hasil yang
didapat lebih maksimal (banyak), karena tidak adanya tumpahan maupun cairan
yang terserap oleh blender.
3. Langkah ketiga gunakan penyaring teh untuk
mendapatkan bubur dari kulit nanas yang lebih halus dan lembut. Setelah itu
gunakan kain penyaring untuk mendapatkan sari pati dari bubur nanas yang halus.
Terus ditekan dengan sendok maupun bendayang bersih hingga ampasnya yang kering
tertinggal didalam kain. Sehingga dari proses ini diperoleh sari pati kulit
nanas sebanyak 200 cc.
4. Jangan lupa untuk memanaskan air sebelumnya
sebanyak 50 cc hingga panasnya mencapai 85◦ C agar tidak ada air yang menguap.
Setelah itu masukkan air panas kedalam wadah yang telah disiapkan sebelumnya.
Kemudian masukkan sari pati kulit nanas perlahan dan aduk secara pelan dan
beraturan dengan bersamaan.
5. Langkah kelima ambil beberapa buah jeruk nipis yang
sudah dicuci dan dibersihkan sebelumnya, potong menjadi dua setiap buahnya
dengan pisau, kemudian diambil setiap biji-biji yang terdapat diantara daging
dari buah jeruk nipis agar tidak mengganggu pada proses penyerapan dan
kandungan yang dimiliki oleh daging jeruk nipis.
6. Setelah itu peraslah jeruk nipis dengan menggunakan
alat pemeras jeruk. Setelah itu saringlah air perasan jeruk nipis dengan kain
penyaring agar didapatkan air jeruk nipis yang bersih atau tidak memiliki pulp
lagi, sehingga akan lebih mudah nantinya saat rambut dibersihkan atau dibilas
dengan air saat setelah memakai shampoo, sehingga pada akhir proses ini
didapatkan 100 cc air perasan jeruk nipis yang bersih.
7. Kemudian masukkan
air perasan jeruk nipis diaduk secara perlahan dan beraturan kedalam wadah yang
sebelumya telah diisi dengan larutan dari air panas dan sari pati kulit nanas.
8. Untuk mendapatkan santan kelapa yang sesuai dengan
kandungannya yang masih lengkap gunakan kelapa yang tidak terlalu muda dan
tidak terlalu tua. Langkah selanjutya bersihkan kelapa dari serabut kelapa yang
menempel pada batok kelapa, agar tidak mengotori daging kelapa yang akan
diambil.
9. Kemudian belahlah batok kelapa menjadi dua. Ambil
daging kelapa menggunakan sendok atau semacamnya. Setelah didapatkan daging
kelapa sesuai dengan yang diinginkan, parutlah daging kelapa menggunakan
pemarut kelapasehingga daging kelapa menjadi seperti bubuk daging kelapa.
Setelah itu masukkan hasil dari parutan daging kelapa kedalam kain
penyaring.
10. Langkah kesepuluh masukkanlah kain penyaring yang
berisi hasil parutan kelapa tersebut kedalam sebuah wadah. Masukkan 100 cc air
bersih kedalam wadah tersebut, terus pijat kain yang berisi parutan daging kelapa
hingga mengeluarkan santannya. Setelah santan sudah didapatkan angkatlah ampas
dari daging kelapa yang sudah diambil santannya, kemudian saringlah santan
kelapa sekali lagi menggunakan kain penyaring yang masih bersih agar didapatkan
santan kelapa yang tidak ada ampas didalamnya.
11. Setelah itu masukkan santan kelapa kedalam wadah
yang berisi larutan dari air, sari pati nanas, dan perasan air jeruk, tuangkan
dan aduk secara perlahan dan teratur.
12. Langkah terakhir untuk pengemasan, agar mudah
untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari gunakan botol shampo bekas yang
sudah dicuci, dibersihkan dan dikeringkan sebelumya. Kemudian masukkanlah
larutan yang telah kita buat sebelumya dan tutup secepatnya. Gunakan shampoo
tersebut 3 sampai 4 kali seminggu.
Sumber
: http://kimiadisekitarkita.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar