Kamis, 12 Desember 2013

Cara Membuat Daur Ulang Kertas



Peluang usaha membuat Kertas Daur Ulang sangat menjanjikan. Koran bekas, Kertas bekas bisa jadi sumber penghasilan jika kita jeli melihatnya. Selama ini kertas-kertas tersebut kita anggap benda-benda yang tidak bernilai biasa kita buang begitu aja atau di jual ke tukang barang bekas dengan imbalan yang tidak seberapa kan? Tahukan anda dari kertas bekas atau kertas Koran bekas, kardus bekas tersebut ternyata menyimpan potensi peluang usaha, membuat kertas daur ulang.
Intinya bisa mempunyai nilai tambah bila diolah dengan benar dan bernilai ekonomi tinggi dapat menjadi sebuah peluang bisnis yang menjanjikan dengan pemanfaatan limbah kertas kita secara tidak langsung turut mendukung program kampanye “GO GREEN” yang saat ini sedang gencar digalakkan oleh berbagai kalangan. Dengan membuat produk dari daur ulang kertas sehingga dapat mengurangi sampah yang dibuang ke lingkungan.
Alat Daur Ulang Kertas : membuat Kertas Daur Ulang tidaklah sesulit yang kita bayangkan, alat dan bahan bisa diperoleh disekitar kita. Antara lain : Ember 2 buah (1 untuk merendam kertas, 1 untuk menampung hasil bubur kertas besar kecil ember/bak tergantung besar kecilnya kertas yang mau dibuat), blender, cetakan kertas dari 2 bingkai kayu,, ukuran kertas sesuai bingkai, sepon, kain, plastic.
Bahan Kertas Daur Ulang : kertas bekas/Koran bekas/kardus bekas, air, pewarna, daun kering, bunga-bunga kering , rambut jagung (untuk menambah nilai artistik kertas daur ulang).
Cara membuat Kertas Daur Ulang atau proses pembuatan kertas daur ulang sebagai berikut :
Kertas bekas dihancurkan dulu dengan cara dipotong-potong kecil atau dirobek-robek lalu direndam air biasa biarkan 1 atau 2 malam, jangan lupa mengganti air bekas rendaman agar kertas tidak bau, selain itu bila yang kita pakai kertas Koran bekas semakin sering kita buang airnya warna tinta di Koran bisa hilang dan larut. Setelah Koran direndam beberapa malam maka kertas akan semakin lunak. Lalu kita tiriskan lalu diblender perbandingan antara kertas Koran dan air 1: 10 setelah kertas jadi bubur dituang di bak atau ember usahakan ember yang agak besar agar cetakan kertas bisa masuk semua kedalam ember.
Bila mau diberi warna bisa tambahkan pewarna kita biarkan 1 atau 2 jam agar warna bisa meresap ke bubur kertas tsb. Lalu mulai kita cetak sebelum dicetak bila ingin dimasukkan pernak-pernik untuk tekstur kertas bisa tambahkan kulit bawang, rambut jangung, daun buga kering, dll, kedalam air bubur kertas tersebut.
Masukkan cetakan dalam bubur kertas setelah bubur kertas menempel pada cetakan kertas isap dengan memakai sepon air yang tersisa lalu bisa dihiasi dengan daun dan bunga bila kita bentuk yang beraturan. Lalu cetakan kita balik dan kertas di tempelkan di atas kain yang telah disediakan, lalu kita jemur dengan sinar matahari sampai kering. Membuat kertas daur ulang sangat tergantung pada cuaca karena cara pengeringan memakai matahari tidak bisa dengan cara di oven.
Biasanya orang yang memproduksi kertas daur ulang akan membuat sebanyak-banyaknya pada saat musim panas/kemarau dan mempunyai persediaan stok kertas hingga bisa mencukupi saat musim hujan tiba dimana pada saat itu hasil kertas tidak bisa maksimal padahal permintaan kertas daur uang banyak.
Hasil daur ulang kertas kering bisa kita jual ke percetakan biasa untuk membuat undangan pernikahan karena ada orang suka dengan membuat sovenir pernikahan yang memakai bahan natural.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar