Peluang usaha membuat Kertas Daur Ulang sangat menjanjikan. Koran bekas,
Kertas bekas bisa jadi sumber penghasilan jika kita jeli melihatnya. Selama ini
kertas-kertas tersebut kita anggap benda-benda yang tidak bernilai biasa kita
buang begitu aja atau di jual ke tukang barang bekas dengan imbalan yang tidak
seberapa kan? Tahukan anda dari kertas bekas atau kertas Koran bekas, kardus
bekas tersebut ternyata menyimpan potensi peluang usaha, membuat kertas daur
ulang.
Intinya bisa mempunyai nilai tambah bila diolah dengan benar dan bernilai
ekonomi tinggi dapat menjadi sebuah peluang bisnis yang menjanjikan dengan
pemanfaatan limbah kertas kita secara tidak langsung turut mendukung program
kampanye “GO GREEN” yang saat ini sedang gencar digalakkan oleh berbagai
kalangan. Dengan membuat produk dari daur ulang kertas sehingga dapat
mengurangi sampah yang dibuang ke lingkungan.
Alat Daur Ulang Kertas : membuat Kertas Daur Ulang tidaklah sesulit yang kita bayangkan, alat dan
bahan bisa diperoleh disekitar kita. Antara lain : Ember 2 buah (1 untuk
merendam kertas, 1 untuk menampung hasil bubur kertas besar kecil ember/bak
tergantung besar kecilnya kertas yang mau dibuat), blender, cetakan kertas dari
2 bingkai kayu,, ukuran kertas sesuai bingkai, sepon, kain, plastic.
Bahan Kertas Daur Ulang : kertas bekas/Koran bekas/kardus bekas, air, pewarna, daun kering,
bunga-bunga kering , rambut jagung (untuk menambah nilai artistik kertas daur
ulang).
Cara membuat Kertas Daur Ulang atau proses pembuatan kertas daur ulang sebagai berikut :
Kertas bekas dihancurkan dulu dengan cara dipotong-potong kecil atau
dirobek-robek lalu direndam air biasa biarkan 1 atau 2 malam, jangan lupa
mengganti air bekas rendaman agar kertas tidak bau, selain itu bila yang kita
pakai kertas Koran bekas semakin sering kita buang airnya warna tinta di Koran
bisa hilang dan larut. Setelah Koran direndam beberapa malam maka kertas akan
semakin lunak. Lalu kita tiriskan lalu diblender perbandingan antara kertas
Koran dan air 1: 10 setelah kertas jadi bubur dituang di bak atau ember
usahakan ember yang agak besar agar cetakan kertas bisa masuk semua kedalam
ember.
Bila mau diberi warna bisa tambahkan pewarna kita biarkan 1 atau 2 jam agar
warna bisa meresap ke bubur kertas tsb. Lalu mulai kita cetak sebelum dicetak
bila ingin dimasukkan pernak-pernik untuk tekstur kertas bisa tambahkan kulit
bawang, rambut jangung, daun buga kering, dll, kedalam air bubur kertas
tersebut.
Masukkan cetakan dalam bubur kertas setelah bubur kertas menempel pada
cetakan kertas isap dengan memakai sepon air yang tersisa lalu bisa dihiasi
dengan daun dan bunga bila kita bentuk yang beraturan. Lalu cetakan kita balik
dan kertas di tempelkan di atas kain yang telah disediakan, lalu kita jemur
dengan sinar matahari sampai kering. Membuat kertas daur ulang sangat
tergantung pada cuaca karena cara pengeringan memakai matahari tidak bisa
dengan cara di oven.
Biasanya orang yang memproduksi kertas daur ulang akan membuat
sebanyak-banyaknya pada saat musim panas/kemarau dan mempunyai persediaan stok
kertas hingga bisa mencukupi saat musim hujan tiba dimana pada saat itu hasil
kertas tidak bisa maksimal padahal permintaan kertas daur uang banyak.
Hasil daur ulang kertas kering bisa kita jual ke percetakan biasa untuk
membuat undangan pernikahan karena ada orang suka dengan membuat sovenir
pernikahan yang memakai bahan natural.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar