A. Latar Belakang
Dunia
sekarang memang sudah tidak asing lagi mendengar kata Globalisasi. Ya,
globalisasi telah banyak mempengaruhi cara berpikir, gaya hidup, fashion, cara
bersikap dan lain sebagainya. Tak ubahnya negara kita, Indonesia. Seiring
dengan bertambahnya waktu, manusia sebagai makhluk yang selalu tidak merasa
puas, mereka terus membuat berbagai alat pemuas kebutuhan mereka (Homo Faber). Dari itu muncul berbagai
pabrik-pabrik industri yang mengolah bahan mentah menjadi barang-barang
setengah jadi ataupun barang yang siap pakai. Produksi yang besar, pasti akan
ada sisa-sisa bahan yang tidak terpakai
bahkan terbuang. Sisa-sisa tersebut, apabila kita biarkan tanpa adanya
pengolahan, pasti akan menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan kita.
Tidak
berhenti disitu saja, masyarakat sebagai
pelaku konsumsi pun juga akan mengeluarkan banyak sisa-sisa limbah dari hasil
produksi tersebut. Sedikit banyak sisa-sisa itu juga akan menjadi tumpukan
sampah yang tentu akan menjadi pencemaran lingkungan. Maka dari itu, perlu
adanya penanganan khusus untuk memanfaatkan limbah-limbah tersebut yang
nantinya akan menjadi nilai Income bagi
masyarakat yang mau memanfaatkannya.
Usaha pemanfaatan limbah ini sangat menarik karena dapat menciptakan sesuatu benda baru yang
bermanfaat tentunya dengan modal yang tidak terlalu besar karena bahan baku
utamanya adalah limbah industri dan limbah rumah tangga seperti
kertas, plastik, kardus, sterofoam, kulit jagung, kabel, kaca, logam, karet,
dan lain sebagainya. Selain itu, dengan usaha ini
berarti kita telah sedikit banyak membantu pemerintah dalam pengurangan volume sampah yang ada. Bahkan dengan pengolahan yang sederhana dan
dikombinasikan dengan sampah alami dilingkungan sekitar kita, maka aneka benda baru dapat bermanfaat dengan penampilan baru yang kaya
akan nuansa alami.
Sampah
merupakan hal kecil yang sering dilupakan , namun dapat menjadi masalah yang
sangat besar apabila tidak ditangani secara serius. Dalam hal ini limbah dari sampah plastik dan kertaslah yang merupakan
masalah utama yang sering ditemui masyarakat. Hal ini dikarenakan plastik dan kertas merupakan benda yang paling banyak
digunakan manusia dan tentunya paling banyak dibuang dan menghasilkan tumpukan sampah. Saat mendengar kata sampah mungkin hal yang ada di benak kita
hanyalah benda kotor, bau, dan tidak
berguna. Namun anggapan seperti itu tidak selalu benar, sampah juga dapat
dimanfaatkan untuk menjadi barang yang bernilai jual dan menguntungkan bagi
masyarakat. Salah satunya
adalah pemanfaatan kulit jagung yang di buat menjadi bunga hias dalam suatu
acara pernikahan ataupun acara-acara lain. Bahan yang murah, mudah di dapat,
perawatan yang tidak sulit, dan awet
akan sangat memungkinkan untuk pendaur ulangan sampah/limbah tersebut secara
lebih lanjut. Dengan pembuatan bunga dari kulit jagung ini, diharapkan
masyarakat tidak lagi menyia-nyiakan potensi yang telah ada di alam yang untuk
selanjutnya bisa dijadikan nilai rupiah bagi mereka.
B.
Tujuan
penulisan
Tujuan dari
penulisan makalah ini adalah :
1.
Untuk mengetahui pengertian dari daur ulang
limbah/sampah.
2.
Untuk mengetahui manfaat dari limbah/sampah di sekitar
lingkungan.
3.
Untuk mengetahui cara-cara pembuatan produk daur ulang
limbah/sampah.
4.
Mengurangi pengrusakan lingkungan oleh limbah industri
dan limbah rumah tangga.
5.
Memberikan salah satu solusi cerdas pengolahan limbah
industri dan limbah rumah tangga.
6.
Mengolah limbah industri dan limbah rumah tangga menjadi
barang yang berdaya guna dan menghasilkan nilai rupiah yang tinggi.
C. Sasaran yang di tuju
Adapun sasaran yang di tuju dalam
pembuatan proposal ini adalah para masyarakat baik yang di kota maupun pelosok
desa, para pelajar dan mahasiswa, lembaga-lembaga atau instansi peduli
lingkungan, pemerintah, dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar