Dasar
pemikiran pemanfaatan sampah tutup galon menjadi sempoa adalah semangat daur
ulang dimana menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan
mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna.
Semangat inilah yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat. Karena
masyarakat sebagai produsen teraktif dalam menambah tumbukan sampah di
sudut-sudut TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Dengan tersosialisasikannya ide
tentang daur ulang inilah, masyarakat akan termotivasi dan tergerakkan untuk
selalu memandang bahwa sampah itu dapat dijadikan sesuatu yang berguna.
Dengan demikian, maka lingkungan sekitar kita bebas dari sampah.
Secara
teknis, pemanfaatan sampah tutup galon menjadi sempoa dapat dilakukan sebagai
berikut. Membangun hubungan baik, menyiapkan alat dan bahan, rencanakan tahapan
dengan baik, merupakan hal penting yang perlu dilakukan bagi pelaku daur ulang.
Membangun
hubungan baik dengan pemilik sampah dan teman sejawat atau anak-anak merupakan
langkah terbaik dalam proses sosialisasi daur ulang. Hubungan baik dengan
pemilik sampah, akan memperlancar dalam mendapatkan bahan baku. Melibatkan
teman sejawat dan anak-anak, juga telah mengajak orang disekitar kita untuk
langsung melakukan tindakan tentang daur ulang. Membangun hubungan baik inilah
menjadi penentu dari berhasilnya kegiatan daur ulang.
Hubungan
baik dengan pemilik sampah dan teman sejawat atau bahkan dengan anak-anak,
dapat dirasakan manfaatnya pada saat memulai mengumpulkan alat dan bahan untuk
pembuatan sempoa. Sampah tutup galon didapatkan dengan mudah dari pemilik usaha
air minum kemasan. Proses pengumpulanpun demikian, dapat melibatkan teman
sejawat dan anak-anak. Setelah bahan dari sampah tutup galon terkumpul,
sesegera untuk membuat manik-manik isi sempoa.
Untuk membuat
sempoa dengan manik-manik dari sampah tutup galon, diperlukan bahan dan alat
sebagai berikut. Bahan yang diperlukan sampah tutup galon sejumlah 200 biji.
Dalam
mengumpulkan bahan, hal-hal yang dapat dilakukan pendaur ulang adalah sebagai
berikut;
-
Kunjungi
usaha air minum isi ulang kemasan yang ada
-
Sampaikan
maksud dan tujuan kempada pemilik usaha air minum
- Bawalah
sebanyak-banyaknya sampah tutup galon atas seijin pemilik
-
Jangan
lakukan penyortiran di tempat pemilik sampah tutup galon karena tindakan
tersebut akan berdampak psikis empati orang disekitar.
Usai pengumpulan sampah tutup galon,
tindakan yang perlu dilakukan sesegera adalah sebagai berikut;
-
Sortir
sampah tutup galon yang masih layak
-
Pascapenyortiran,
cucilah sampah tutup galon dengan air bersih
-
Keringkan
sampah tutup galon di bawah terik sinar matahari
-
Setelah
sampah tutup galon bersih, segera angkat lalu diamkan sejenak hingga tutup
galon terasa nyaman dipegang
Sembari
menanti tutup galon yang masih hangat, siapkan beberapa alat untuk membuat
manik-manik sempoa. Beberapa alat yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut;
-
Pisau dapur
-
Gunting
-
Lem plastik
-
Lakban
-
Kain lap
Alat yang
tersedia ini disesuaikan dengan jumlah pendaur-ulang. Semakin banyak
pendaur-ulang, semakin banyak pula alat-alat yang perlu disediakan, maka
semakin cepat pula proses pembuatan manik-manik sempoa. Beberapa langkah yang
perlu dilakukan dalam pembuatan manik-manik sempoa adalah sebagai berikut;
- Potonglah permukaan tutup galon
bekas menjadi roda terbuka yang rapi.
- Sesuai pemotongan permukaan tutup
galon bekas, lakukan penyortiran dengan memilah-milah kesamaan merek tutup
galon. Biasanya merek tutup galon yang sama, memiliki ukuran diameter yang
sama.
- Potongan tutup galon bekas dengan
merek yang sama, kemudian digabung menjadi satu yang mirip menyerupai roda.
- Berikan
pengait awal pada tutup galon yang mirip roda tersebut.
- Setelah
dikaitkan dengan lakban, tambahkan lem plastik agar manik-manik isi
sempoa tidak renggang.
- Diamkan
beberapa saat hingga lem plastik mengering disela-sela rongga roda tutup galon.
- Seletah roda-roda mengiring, segera
ditutup rongga permukaan roga dengan lakban yang lembut sekaligus memiliki daya
rekat yang kuat.
- Rapikan perekat lakban dengan kain
lab lembut hingga terlihat halus permukaan sisi-sisi roda.
Usai
pembuatan manik-manik sempoa, langkah selanjutnya adalah pewarnaan roda-roda
yang telah dihitung sebanyak 100 biji. Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan
dalam proses pewarnaan roda-roda tersebut adalah sebagai berikut;
- Roda yang terbuat dari tutup galon
bekas
- Koran bekas atau kardus bekas
- Cat semprot minimal dua warna
- Masker penutup hidung
Proses
pewarnaan dengan cat semprot harus dipastikan bahwa temperatur suhu ruangan
terbuka dalam keadaan cerah. Pastikan pula sekitar lokasi penyemprotan dalam
keadaan bersih dari debu. Pada saat pewarnaan, kondisikan anak-anak untuk
menjauh karena proses pewarnaan berbau menyengat. Adapun langkah pewarnaan
roda-roda adalah sebagai berikut;
- Pastikan warna roda dan jumlahnya
yang diinginkan.
- Bentangkan koran bekas atau kardus
bekas dalam ruangan terbuka.
- Tata dengan rapi roda-roda diatas
bentangan Koran yang telah disiapkan.
- Lakukan
pewarnaan dengan penyemprotan dengan warna dasar putih.
- Beberapa menit kemudian, lanjutkan
dengan pewarnaan warna roda yang diingikan.
-
Lakukan hingga tiga
kali untuk mendapatkan warna roda yang lembut dan tajam.
- Pastikan roda-roda yang telah
diwarnai itu hinnga kering, kemudian kemaslah dalam plastik yang bersih dan
tertutup.
Langkah
selanjutnya adalah pembuatan bingkai manik-manik sempoa. Bingkai inilah yang
kemudian digunakan untuk menata deretan manik-manik sempoa dengan rapi.
Beberapa alat dan bahan untuk membuat bingkai manik-manik sempoa adalah sebagai
berikut;
- Kayu bekas dengan panjang dan
diameter kira-kira 240 cm dan 1 cm.
- Mata bur dengan ukuran kecil
- Ruji sepeda bekas 10 bijih
- Ampelas halus
- Kain lab halus
- Palu kecil
- Paku kecil
- Lem kayu
- Cat kayu
- Gergaji
Alat dan
bahan pembuat bingkai manik-manik sempoa yang telah siap, segera lakukan
langkah-langkah sebagai berikut;
- Potonglah kayu dengan ukuran 60 cm.
- Potonglah pangkah kayu dengan sudut
potong 45 cm.
- Buatlah lubang pada sisi permukaan
kayu dengan mata bur dengan jarah 7 cm antar lubang.
- Haluskan permukaan kayu dengan ampelas.
- Lap permukaan kayu dengan kain
halus.
- Kaitkan dengan paku dan lem membentuk
bidang kotak terbuka, dimana sisi atas kotak dibiarkan dalam keadaan menganga.
- Lakukan pewarnaan, misal dengan
warna coklat keemasan, pada empat bilah kayu yang telah dihaluskan.
- Keringkan bingkai yang baru saja
diwarnai.
Setelah
bingkai dikeringkan, segera susun manik-manik sempoa di kedalam ruji yang telah
ditancapkan yang jumlahnya sepuluh. Penyusunan didesain sedemikian rupa akan
warna manik-manik sempoa, agar terlihat menarik. Setelah tertata rapi, tutuplah
bingkai sempoa dengan pengait yang fleksibel. Pengait fleksibel sebisa mungkin
dapat dibuka dan ditutup ulang, untuk kepentingan penggunaan sempoa pada
anak-anak di bangku kelas TK.
Prosedur
tentang teknik membuat sempoa dari sampah tutup galon hanya sebagai teknik
alternatif. Teknik di atas merupakan bagian dari strategi menaklukkan sampah
tutup galon menjadi sempoa. Ragam teknik dapat diciptakan guna menghasilkan
sempoa yang manarik, dapat dioperasikan dengan mudah, berdaya guna tinggi.
Sumber
: http://fitriyahusna.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar